Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Labels

Labels

Sabtu, 17 Desember 2011

SISTEM KEKEBALAN TUBUH

Sistem Kekeblan Tubuh

          Sistem kekebalan tubuh memiliki dua macam respon atau tanggapan terhadap masuknya benda asing kedalam tubuh. Kekebalan tubuh alami bersifat non spesifik sedangkan kekebalan tubuh buatan adalah spesifik.

 

Kekebalan Tubuh Nonspesifik

          kekebalan tubuh nonspesifik merupakan sistem kekebalan terhadap berbagai jenis benda asing yang membahayakan secara tidak selektif. Sistem kekebalan nonspesifik akan menyerang dan menghancurkan semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh tanpa menyeleksi satu benda asing tertentu. Sistem kekebalan ini memiliki reaksi yang aman terhadap semua jenis benda asing dan tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya.

          Sistem kekebalan tubuh nonspesifik terdiri atas berbagai macam komponen yang akan berekasi dalam menahan dan menagkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Komponen-komponen tersebut antara lain rintangan mekanisme, rintangan kimiawi, sel darah putih, protein komplemen, interferon demam dan radang.

1. Rintangan Mekanisme

          Rintangan mekanisme merupakan baris pertahanan tubuh yang pertama. Rintangan ini umumnya terletak di bagian permukaan tubuh. Tujuan utama dari rintangan ini adalah untuk mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh . Rintangan mekanisme terdiri atas kulit, selaput lendir dan rambut-rambut halus.

2. Rintangan Kimiawi

          Rintangan kimiawi umumnya berupa hasil sekresi dari kelenjar yang ada dalam tubuh atau berupa mikroorganisme yang ada di permukaan tubuh.

3. Sel Darah Putih

           Sel darah putih merupakan garis pertahanan tubuh yang kedua. Apabila benda asing berhasil melewati baris pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh, maka sel darah putih akan mengalami tindakan untuk mencegah benda asing masuk lebih jauh lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancur setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara memakannya. Proses tersebut dengan fagositosis.

4. Protein Komplemen

            Protein komplemen merupakan protein darah yang bertindak sebagai pembantu sistem pertahanan kedua, dalam hal ini membantu sel darah putih. Protein komplemen membantu sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a. menghasilkan opsonin, kemotoksin dan kinin.

b. Berperan dalam proses menghancurkan membran sel mikroorganisme yang menyerang  tubuh.

c. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.

5. Interferon

            ketika tubuh kita terserang virus, maka beberapa sel di dalam tubuh akan mengsekresi sekumpulan protein yang disebut interferon. Iterferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan sel yang belum yang terinfeksi oleh virus. Interveron juga ada dapat merangsang linfosit tertentu untuk menghancurkan dan menumbuh sel-sel yang telah terinfeksi virus.

6. Demam dan radang

             Demam merupakan suatu keadaan di mana suhu tubuh melebihi suhu tubuh melebihi susu normal. Sedangkan radang merupakan respon atau tanggapan terhadap kerusakan sel-sel tubuh akibat infeksi bakteri,. virus, zat kimia, atau benturan dengan gejala berupa rasa sakit, panas dan bengkak.

 

Kekebalan Tubuh Spesifik

                                                                       Kekebalan tubuh sepesifik merupakan sistem kekebalan terhadap berbagai jenis benda  asing yang membahayakan secara selektif. Sistem kekebalan spesifik akan menyerang dan menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan menyeleksi satu benda asing tertentu. Sistem kekalahan ini memiliki reaksi yang tidak sama terhadap semua jenis benda asing dan memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya.

Sistem kekebalan tubuh spesifik melibatkan membantu sel-sel tertentu dan zat kimia yang disebut antibody. Sisiem kekebalan spesifik merupakan baris pertahanan tubuh yang ketiga yang melibatkan antigen, heptan dan anti bodi.

 

1. Antigen

           Antigen adalah zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi dengan dua atau lebih determinant site. Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi pengikatan dari antibody

2. Heptan

            Suatu determinan set (sisi penentu) pada antigen dapat lepas Karena suatu hal. Derteminan set yang lepas tersebut dikenal dengan nama heptan.

3. Antibody

         Antibody merupakan zat kimia yang dapat mengidentifikasi antigen. antibody disebut juga imunoglobin. Imunogobin umumnya terdapat pada permukaan sel limfosit B. Limfosit diproduksi di dalam sumsum tulang dan terdiri atas dua jenis, yaitu limfosit B dan limfosit T. LImfosit B dibentuk dan tumbuh di dalam sumsum tulang belakang limfosit T di bentuk di dan sumsum tulang kemudian tumbuh dan berkembang di dalam kelenjar timus yang terletak di bawah tulang dada di atas jantung.

0 komentar

Posting Komentar